Sekarang kah?
Sepuluh bulan berjalan, susah senang sedih bersama, sekarang aku mulai berpikir, is it worth it? Aku gamau berbohong, kalau sepuluh bulan terakhir ini aku baik baik saja, berantem, berselisih, dicuekin, bahkan sempat putus itu juga pernah heheh. Tapi aku juga bakal lebih bohong lagi kalau aku ngomong aku ga bahagia. Sepuluh bulan terakhir, aku ngerasa aku bahagia lebih dari apapun yang pernah aku rasain, rasa jadi prioritas, jadi tempat curhat, and simply having someone who hold my hand . But, when bad things happened, I felt like I was the only one who suffer from it . Aku benar benar mempertanyakan, is it worth the pain? Aku udah belajar sih akhir akhir ini, untuk jadi less overthink, jadi lebih cuek, lebih nerima atas apapun, meskipun emang susah dan lebih sering gagal. Aku merasa udah merasa lebih kuat daripada dulu, tapi ada beberapa waktu di mana aku di titik terendah. Aku tiba tiba ingat dan pengen diperhatiin lagi, pengen komunikasi dan kangen lagi. But, i won't stop try
